Suatu ketika seorang Nasruddin yang bijak bertemu dengan seorang Qadhi (hakim). Lalu, mereka berbincang-bincang sampai akhirnya Sang Qadhi bertanya kepada Nasruddin,
"Hai Nasruddin, mana yang kau pilih, kebijakan atau kekayaan?"
"Kekayaan" jawabnya singkat.
Lalu Qadhi berkata,"Sungguh mengherankan mendengar orang sepertimu lebih memilih kekayaan ketimbang kebijakan. Jika aku, aku tentu akan memilih kebijakan ketimbang kekayaan."
Lalu Nasruddin berkata,"Manusia cenderung menginginkan apa yang tidak mereka miliki." Ucapnya sambil menyudahi perbincangan mereka.
KESIMPULAN
Nasruddin memilih kekayaan daripada kebijakan, karena ia telah memiliki kebijakan tetapi tidak memiliki kekayaan. Tetapi, Qadhi memilih kebijakan ketimbang kekayaan, karena ia telah memiliki kekayaan tetapi tidak memiliki kebijakan.
MANUSIA CENDERUNG MENGINGINKAN APA YANG TIDAK MEREKA MILIKI
"Hai Nasruddin, mana yang kau pilih, kebijakan atau kekayaan?"
"Kekayaan" jawabnya singkat.
Lalu Qadhi berkata,"Sungguh mengherankan mendengar orang sepertimu lebih memilih kekayaan ketimbang kebijakan. Jika aku, aku tentu akan memilih kebijakan ketimbang kekayaan."
Lalu Nasruddin berkata,"Manusia cenderung menginginkan apa yang tidak mereka miliki." Ucapnya sambil menyudahi perbincangan mereka.
KESIMPULAN
Nasruddin memilih kekayaan daripada kebijakan, karena ia telah memiliki kebijakan tetapi tidak memiliki kekayaan. Tetapi, Qadhi memilih kebijakan ketimbang kekayaan, karena ia telah memiliki kekayaan tetapi tidak memiliki kebijakan.
MANUSIA CENDERUNG MENGINGINKAN APA YANG TIDAK MEREKA MILIKI
No comments:
Silakan berkomentar, gunakanlah bahasa yang santun dan sopan serta sesuai dengan tulisan di atas