(Sekedar sharing ilmu yang saya dapat dari Bapak saya pada saat ceramah tarawih malam ini, dibuat dengan sedikit disunting (edit) karena disesuaikan dengan apa yang saya ingat dari keseluruhan materi tersebut. Semoga Bermanfaat)
"...bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)..." (Q.S. Al-Baqarah: 185)
Setiap tempat pasti memiliki pedoman-pedoman tersendiri, contohnya adalah adat istiadat dan tata krama setempat. Sebagai contoh, bila di Indonesia kita lihat ada seorang artis yang (maaf) berciuman dengan WNA maka dengan serta merta pembicaraan miring tertuju pada keduanya. Padahal, menurut WNA itu, di tempat asalnya hal tersebut bukanlah suatu yang aneh.
Contoh tadi hanyalah satu contoh kecil saja yang menunjukan adanya perbedaan di setiap tempat. Namun, sebagai Umat Islam kita mempunyai satu pedoman hidup, yaitu Al-Quran Al-Karim. Kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya, Muhammad bin Abdullah.
Bila semuanya memakai Al-Quran sebagai pedoman hidupnya, maka tak peduli apakah dia orang Indonesia, orang Inggris, orang Mesir, atau orang Arab sekalipun maka pasti akan bersatu!
Ada beberapa kisah nyata tentang kebenaran Al-Quran yang dirasakan oleh orang-orang di luar sana. Sebagai contoh pertama, mungkin sebagian dari kita tahu tentang Cat Stevens, seorang anggota Band yang bergenre Rock asal Inggris yang terkenal sekitar tahun 1970-an. Kala itu, Cat Stevens tengah dalam masa suksesnya, lalu pada suatu saat dia pergi ke sebuah negara (penulis lupa ke negara mana ia pergi) dan menginap di salah satu hotel di sana, lalu seorang saudaranya memberinya sebuah hadiah, hadiah tersebut adalah Al-Quran yang terdapat terjemahan Bahasa Inggrisnya. Pada suatu saat, ketika ada waktu kosong, Cat Stevens mencoba membaca terjemahan Al-Quran itu, terus ia membacanya hingga akhirnya ia menemukan ketenangan, Allah memberinya hidayah dan akhirnya ia memeluk Agama Islam dan mengubah namanya menjadi Yusuf Islam dan menjadi salah seorang Munsyid terkenal di dunia.
Lain halnya dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, dikatakan bahwa pada suatu saat dalam sebuah pertemuan dengan petinggi Inggris, Tony Blain mengucapkan kalimat salam, "Assalamu'alaikum", sontak hal itu langsung membuat pers Inggris memburu berita tersebut. Hingga akhirnya Tony Blair sendiri mengakui bahwa dirinya membaca terjemahan Al-Quran hingga 3 kali! Dia pun menemukan cara yang lebih baik untuk berhubungan dengan sesama dan untuk berdiplomasi, tapi sampai saat ini saya (penceramah-pen) tidak tahu apakah Allah memberinya hidayah untuk memeluk Islam atau tidak.
Lihatlah bagaimana kisah-kisah di atas menunjukan tentang kebenaran Al-Quran sebagai Kitabullah!
Tapi, banyak di antara kita, di rumah kita Al-Quran hanya dijadikan sebagai pajangan semata.
Saat ini, saya menyebut Al-Quran dalam masa cobaan, mengapa demikian? Sejak kejadian 11 September 2001, yaitu runtuhnya gedung World Trade Center (WTC), di Amerika Serikat muncul istilah Islamophobia, atau ketakutan terhadap Islam secara tidak wajar. Mereka takut dengan segala yang berhubungan dengan Islam.
Kini, ada seorang Pastor di daerah Florida, Amerika Serikat yang menyerukan untuk membakar Al-Quran pada tanggal 11 September tahun ini, namun ide yang juga disampaikan lewat Facebook ini justru ditentang oleh pemeluk agama Kristen sendiri. Bayangkan apabila ini terjadi, maka akan ada reaksi luar biasa dari seluruh dunia! Tapi ini Insya Allah tidak akan terjadi, karena kita yakin terhadap ayat Al-Quran yang menyebutkan bahwa, Allah-lah yang menciptakan Al-Quran, dan Allah-lah yang akan menjaganya.
Lalu, di bekas reruntuhan gedung WTC, ada rencana untuk membangun sebuah Islamic Center. Luar biasa! Dan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama diinformasikan mendukung pembangunan Islami Center tersebut, sehingga munculah sebuah pertanyaan besar dari warga AS sendiri mengenai agama Barrack Obama, maka dilakukanlah jejak pendapat/polling, hasilnya 27,sekian persen menganggap bahwa agama Barrack Obama adalah Islam, tapi sekitar 30 persen ke atas menganggap bahwa agama Barrack Obama adalah Kristen, Wallahu alam.
Sedikit-sedikit marilah kita belajar Al-Quran, bagi yang belum bisa membacanya, disarankan untuk langsung membaca dari Al-Quran nya langsung, tidak dengan membaca huruf laten nya, Insya Allah kita akan dimudahkan oleh Allah.
Bila di rumah kita tidak ada Al-Quran ataupun Al-Quran beserta terjemahannya, maka pergilah ke Masjid, di sana terdapat banyak Al-Quran yang dapat kita pelajari, kita baca, dan kita ambil hikmahnya.
"...bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)..." (Q.S. Al-Baqarah: 185)
Setiap tempat pasti memiliki pedoman-pedoman tersendiri, contohnya adalah adat istiadat dan tata krama setempat. Sebagai contoh, bila di Indonesia kita lihat ada seorang artis yang (maaf) berciuman dengan WNA maka dengan serta merta pembicaraan miring tertuju pada keduanya. Padahal, menurut WNA itu, di tempat asalnya hal tersebut bukanlah suatu yang aneh.
Contoh tadi hanyalah satu contoh kecil saja yang menunjukan adanya perbedaan di setiap tempat. Namun, sebagai Umat Islam kita mempunyai satu pedoman hidup, yaitu Al-Quran Al-Karim. Kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya, Muhammad bin Abdullah.
Bila semuanya memakai Al-Quran sebagai pedoman hidupnya, maka tak peduli apakah dia orang Indonesia, orang Inggris, orang Mesir, atau orang Arab sekalipun maka pasti akan bersatu!
Ada beberapa kisah nyata tentang kebenaran Al-Quran yang dirasakan oleh orang-orang di luar sana. Sebagai contoh pertama, mungkin sebagian dari kita tahu tentang Cat Stevens, seorang anggota Band yang bergenre Rock asal Inggris yang terkenal sekitar tahun 1970-an. Kala itu, Cat Stevens tengah dalam masa suksesnya, lalu pada suatu saat dia pergi ke sebuah negara (penulis lupa ke negara mana ia pergi) dan menginap di salah satu hotel di sana, lalu seorang saudaranya memberinya sebuah hadiah, hadiah tersebut adalah Al-Quran yang terdapat terjemahan Bahasa Inggrisnya. Pada suatu saat, ketika ada waktu kosong, Cat Stevens mencoba membaca terjemahan Al-Quran itu, terus ia membacanya hingga akhirnya ia menemukan ketenangan, Allah memberinya hidayah dan akhirnya ia memeluk Agama Islam dan mengubah namanya menjadi Yusuf Islam dan menjadi salah seorang Munsyid terkenal di dunia.
Lain halnya dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, dikatakan bahwa pada suatu saat dalam sebuah pertemuan dengan petinggi Inggris, Tony Blain mengucapkan kalimat salam, "Assalamu'alaikum", sontak hal itu langsung membuat pers Inggris memburu berita tersebut. Hingga akhirnya Tony Blair sendiri mengakui bahwa dirinya membaca terjemahan Al-Quran hingga 3 kali! Dia pun menemukan cara yang lebih baik untuk berhubungan dengan sesama dan untuk berdiplomasi, tapi sampai saat ini saya (penceramah-pen) tidak tahu apakah Allah memberinya hidayah untuk memeluk Islam atau tidak.
Lihatlah bagaimana kisah-kisah di atas menunjukan tentang kebenaran Al-Quran sebagai Kitabullah!
Tapi, banyak di antara kita, di rumah kita Al-Quran hanya dijadikan sebagai pajangan semata.
Saat ini, saya menyebut Al-Quran dalam masa cobaan, mengapa demikian? Sejak kejadian 11 September 2001, yaitu runtuhnya gedung World Trade Center (WTC), di Amerika Serikat muncul istilah Islamophobia, atau ketakutan terhadap Islam secara tidak wajar. Mereka takut dengan segala yang berhubungan dengan Islam.
Kini, ada seorang Pastor di daerah Florida, Amerika Serikat yang menyerukan untuk membakar Al-Quran pada tanggal 11 September tahun ini, namun ide yang juga disampaikan lewat Facebook ini justru ditentang oleh pemeluk agama Kristen sendiri. Bayangkan apabila ini terjadi, maka akan ada reaksi luar biasa dari seluruh dunia! Tapi ini Insya Allah tidak akan terjadi, karena kita yakin terhadap ayat Al-Quran yang menyebutkan bahwa, Allah-lah yang menciptakan Al-Quran, dan Allah-lah yang akan menjaganya.
Lalu, di bekas reruntuhan gedung WTC, ada rencana untuk membangun sebuah Islamic Center. Luar biasa! Dan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama diinformasikan mendukung pembangunan Islami Center tersebut, sehingga munculah sebuah pertanyaan besar dari warga AS sendiri mengenai agama Barrack Obama, maka dilakukanlah jejak pendapat/polling, hasilnya 27,sekian persen menganggap bahwa agama Barrack Obama adalah Islam, tapi sekitar 30 persen ke atas menganggap bahwa agama Barrack Obama adalah Kristen, Wallahu alam.
Sedikit-sedikit marilah kita belajar Al-Quran, bagi yang belum bisa membacanya, disarankan untuk langsung membaca dari Al-Quran nya langsung, tidak dengan membaca huruf laten nya, Insya Allah kita akan dimudahkan oleh Allah.
Bila di rumah kita tidak ada Al-Quran ataupun Al-Quran beserta terjemahannya, maka pergilah ke Masjid, di sana terdapat banyak Al-Quran yang dapat kita pelajari, kita baca, dan kita ambil hikmahnya.
No comments:
Silakan berkomentar, gunakanlah bahasa yang santun dan sopan serta sesuai dengan tulisan di atas