" Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (Q.S. Al-Qadr: 1-5)
Kita semua tentu mengharapkan di bulan Ramadhan ini kita mendapatkan berkah di dalamnya, atau menjadi ramadhan yang penuh berkah.
Namun, bagaimanakah Ramadhan yang penuh berkah itu? Menurut saya, Ramadhan yang penuh berkah adalah ketika segala kebaikan, segala ibadah kita yang begitu luar biasa di bulan Ramadhan "tertular" ke bulan-bulan selanjutnya. Di bulan Ramadhan kita selalu melakukan shalat qiyamul lail, yang dalam bulan Ramadhan ini kita sering melakukannya dengan berjamaah di Masjid, yaitu shalat Tarawih. Lalu tilawah quran kita pun meningkat dengan luar biasanya.
Di bulan ini juga kita menjadi lebih sering berinfak dan bershadaqah, saat ceramah tarawih misalnya, melewatlah kencleng masjid, dan dengan semangat kita mengnfakan uang kita meski mungkin tidak seberapa namun terus konsisten kita menjalankannya. Selain itu, kita lebih sering bershadaqah dengan memberikan takjil kepada orang lain. Lalu ada pula yang di bulan Ramadhan ini lebih sering membuatnya pergi shalat berjamaah di Masjid padahal biasanya hanya shalat-shalat tertentu saja yang membuatnya shalat berjamaah di masjid. Ada juga yang ingin mengisi bulan Ramadhan ini dengan mengajak orang lain untuk mengkaji islam dengan diadakannya berbagai Pesantren Kilat di mana-mana, subhanallah.
Alangkah baiknya apabila di luar bulan Ramadhan pun kita melakasanakan shalat qiyamul lail, jika belum bisa shalat di sepertiga malam terakhir, maka cobalah untuk qiyamul lail sebelum kita tidur. Dan tentunya lebih baik lagi apabila shalat Tahajjud di sepertiga malam terakhir, "Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan." (Q.S. Al-Muzzammil: 6)
Di bulan lain pun cobalah kita untuk terus meningkatkan tilawah quran kita, menambah shadaqah kita, dan terus mengadakan kajian islami.
Semua kebaikan di bulan Ramadhan itu haruslah kita "tularkan" di 11 bulan berikutnya hingga kita masuk lagi di bulan Ramadhan.
Maka itulah Ramadhan yang penuh berkah, maka itulah yang sering disebut sebagai "layaknya bayi yang baru lahir" bersih dari dosa.
Kini, tibalah 10 hari terakhir, ini merupakan kesempatan besar kita untuk menjadikan Ramadhan kita penuh berkah, malam yang lebih baik dari 1000 bulan!
"...Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (Q.S. Al-Qadr: 3-5)
Maka marilah kita gunakan momentum Lailatul Qadr ini sebagai usaha untuk menjadikan Ramadhan kita penuh berkah! Perbanyaklah ibadah di dalamnya, perbanyaklah kebaikan di dalamnya, perbanyaklah tilawah dan itikaf kita! Semoga kita mendapat kebaikan dari sisi Allah.
Semoga Ramadhan kita penuh berkah!
Kita semua tentu mengharapkan di bulan Ramadhan ini kita mendapatkan berkah di dalamnya, atau menjadi ramadhan yang penuh berkah.
Namun, bagaimanakah Ramadhan yang penuh berkah itu? Menurut saya, Ramadhan yang penuh berkah adalah ketika segala kebaikan, segala ibadah kita yang begitu luar biasa di bulan Ramadhan "tertular" ke bulan-bulan selanjutnya. Di bulan Ramadhan kita selalu melakukan shalat qiyamul lail, yang dalam bulan Ramadhan ini kita sering melakukannya dengan berjamaah di Masjid, yaitu shalat Tarawih. Lalu tilawah quran kita pun meningkat dengan luar biasanya.
Di bulan ini juga kita menjadi lebih sering berinfak dan bershadaqah, saat ceramah tarawih misalnya, melewatlah kencleng masjid, dan dengan semangat kita mengnfakan uang kita meski mungkin tidak seberapa namun terus konsisten kita menjalankannya. Selain itu, kita lebih sering bershadaqah dengan memberikan takjil kepada orang lain. Lalu ada pula yang di bulan Ramadhan ini lebih sering membuatnya pergi shalat berjamaah di Masjid padahal biasanya hanya shalat-shalat tertentu saja yang membuatnya shalat berjamaah di masjid. Ada juga yang ingin mengisi bulan Ramadhan ini dengan mengajak orang lain untuk mengkaji islam dengan diadakannya berbagai Pesantren Kilat di mana-mana, subhanallah.
Alangkah baiknya apabila di luar bulan Ramadhan pun kita melakasanakan shalat qiyamul lail, jika belum bisa shalat di sepertiga malam terakhir, maka cobalah untuk qiyamul lail sebelum kita tidur. Dan tentunya lebih baik lagi apabila shalat Tahajjud di sepertiga malam terakhir, "Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan." (Q.S. Al-Muzzammil: 6)
Di bulan lain pun cobalah kita untuk terus meningkatkan tilawah quran kita, menambah shadaqah kita, dan terus mengadakan kajian islami.
Semua kebaikan di bulan Ramadhan itu haruslah kita "tularkan" di 11 bulan berikutnya hingga kita masuk lagi di bulan Ramadhan.
Maka itulah Ramadhan yang penuh berkah, maka itulah yang sering disebut sebagai "layaknya bayi yang baru lahir" bersih dari dosa.
Kini, tibalah 10 hari terakhir, ini merupakan kesempatan besar kita untuk menjadikan Ramadhan kita penuh berkah, malam yang lebih baik dari 1000 bulan!
"...Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (Q.S. Al-Qadr: 3-5)
Maka marilah kita gunakan momentum Lailatul Qadr ini sebagai usaha untuk menjadikan Ramadhan kita penuh berkah! Perbanyaklah ibadah di dalamnya, perbanyaklah kebaikan di dalamnya, perbanyaklah tilawah dan itikaf kita! Semoga kita mendapat kebaikan dari sisi Allah.
Semoga Ramadhan kita penuh berkah!
No comments:
Silakan berkomentar, gunakanlah bahasa yang santun dan sopan serta sesuai dengan tulisan di atas