بسم الله الرØمن الرØيم
Membicarakan Kota Bandung memang selalu tidak ada habis-habisnya, selalu saja ada cerita mengenai kota yang dijuluki Parijs van Java ini. Bandung selalu dikenal akan kuliner, fashion, pendidikan, serta tentunya wisata. Bila di bagian luar kota terdapat banyak objek wisata alam, maka di dalam kota terdapat banyak museum, pedestrian, dan taman yang menjadi daya tarik wisata selain tentunya kuliner dan fashion.
Salah satu taman yang baru di Bandung adalah Taman Sejarah. Taman ini berlokasi di Jalan Aceh No. 53 Bandung, menempel dengan Balaikota Bandung dan dekat dengan pusat perbelanjaan Bandung Indah Plaza (BIP).
Sesuai namanya, Taman Sejarah tidak hanya sekedar ruang publik untuk berkumpul dan bermain, namun terdapat pula informasi sejarah mengenai Bandung, tepatnya ada dua objek: pertama adalah relief mengenai Bandung di Era Wiranatakusumah, relief ini berisi informasi singkat mengenai R. A. Wiranatakusumah II (Bupati Kabupaten Bandung keenam, beliau disebut sebagai founding father Kota Bandung, karena pada masa pemerintahannya Kota Bandung lahir, yakni pada 25 September 1810) dan keturunannya yang juga menjadi Bupati Bandung, sebut saja misalnya Raden Adipati Aria Martanegara (namanya diabadikan menjadi salah satu jalan di Kota Bandung).
Objek kedua adalah kaca-kaca berjejer yang memuat informasi mengenai Walikota Bandung dari zaman ke zaman, yakni di antaranya dari masa Bertus Coops, R. Priatna Kusumah / Prijatnakusuma, R. Otje Djoendjoenan, Ateng Wahyudi hingga Ridwan Kamil sebagai Walikota saat ini.
Selain dua objek ini, Taman Sejarah memiliki kolam-kolam kecil yang biasa dipakai anak-anak untuk bermain, kolam-kolam ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak, karena tentunya selain menyenangkan, tidak dipungut juga biaya untuk bermain di sana. Seperti taman-taman lainnya, Taman Sejarah juga memiliki cukup banyak kursi-kursi untuk bersantai dan menikmati suasana taman.
Di samping taman ini terdapat pula gedung Bandung Plan Gallery yang memang belum dibuka secara resmi. Taman Sejarah dibuka dari Selasa hingga Minggu, pada hari Senin taman ini ditutup untuk pembangunan.
Taman Sejarah dibangun Pemkot Bandung untuk sedikit demi sedikit memunculkan menumbuhkan minat warga akan sejarah kotanya sendiri, karena Bandung memiliki banyak nilai sejarah yang juga dapat membanggakan warganya. Mungkin ini salah satu oleh-oleh Ridwan Kamil dari kunjungannya ke Belanda tahun lalu untuk membawa dokumen-dokumen sejarah terkait Kota Bandung.
Nah, begitulah, ruang publik yang baru dibuka pada awal tahun ini dapat menjadi salah satu tempat untuk berkunjung lainnya di Kota Bandung, dan tentu saja taman ini pun instagramable sehingga cocok untuk dipakai berfoto.
Selamat berkunjung dan tetap jaga kebersihan yaaa :)
Membicarakan Kota Bandung memang selalu tidak ada habis-habisnya, selalu saja ada cerita mengenai kota yang dijuluki Parijs van Java ini. Bandung selalu dikenal akan kuliner, fashion, pendidikan, serta tentunya wisata. Bila di bagian luar kota terdapat banyak objek wisata alam, maka di dalam kota terdapat banyak museum, pedestrian, dan taman yang menjadi daya tarik wisata selain tentunya kuliner dan fashion.
Salah satu taman yang baru di Bandung adalah Taman Sejarah. Taman ini berlokasi di Jalan Aceh No. 53 Bandung, menempel dengan Balaikota Bandung dan dekat dengan pusat perbelanjaan Bandung Indah Plaza (BIP).
Sesuai namanya, Taman Sejarah tidak hanya sekedar ruang publik untuk berkumpul dan bermain, namun terdapat pula informasi sejarah mengenai Bandung, tepatnya ada dua objek: pertama adalah relief mengenai Bandung di Era Wiranatakusumah, relief ini berisi informasi singkat mengenai R. A. Wiranatakusumah II (Bupati Kabupaten Bandung keenam, beliau disebut sebagai founding father Kota Bandung, karena pada masa pemerintahannya Kota Bandung lahir, yakni pada 25 September 1810) dan keturunannya yang juga menjadi Bupati Bandung, sebut saja misalnya Raden Adipati Aria Martanegara (namanya diabadikan menjadi salah satu jalan di Kota Bandung).
Objek kedua adalah kaca-kaca berjejer yang memuat informasi mengenai Walikota Bandung dari zaman ke zaman, yakni di antaranya dari masa Bertus Coops, R. Priatna Kusumah / Prijatnakusuma, R. Otje Djoendjoenan, Ateng Wahyudi hingga Ridwan Kamil sebagai Walikota saat ini.
Selain dua objek ini, Taman Sejarah memiliki kolam-kolam kecil yang biasa dipakai anak-anak untuk bermain, kolam-kolam ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak, karena tentunya selain menyenangkan, tidak dipungut juga biaya untuk bermain di sana. Seperti taman-taman lainnya, Taman Sejarah juga memiliki cukup banyak kursi-kursi untuk bersantai dan menikmati suasana taman.
Di samping taman ini terdapat pula gedung Bandung Plan Gallery yang memang belum dibuka secara resmi. Taman Sejarah dibuka dari Selasa hingga Minggu, pada hari Senin taman ini ditutup untuk pembangunan.
Taman Sejarah dibangun Pemkot Bandung untuk sedikit demi sedikit memunculkan menumbuhkan minat warga akan sejarah kotanya sendiri, karena Bandung memiliki banyak nilai sejarah yang juga dapat membanggakan warganya. Mungkin ini salah satu oleh-oleh Ridwan Kamil dari kunjungannya ke Belanda tahun lalu untuk membawa dokumen-dokumen sejarah terkait Kota Bandung.
Nah, begitulah, ruang publik yang baru dibuka pada awal tahun ini dapat menjadi salah satu tempat untuk berkunjung lainnya di Kota Bandung, dan tentu saja taman ini pun instagramable sehingga cocok untuk dipakai berfoto.
Selamat berkunjung dan tetap jaga kebersihan yaaa :)
No comments:
Silakan berkomentar, gunakanlah bahasa yang santun dan sopan serta sesuai dengan tulisan di atas